Postingan

Sajak Luka

TENTANG : BATAS Batas,, adalah garis membentang lurus untuk memisah  Garis yang memisah tempat awal dan tempat tujuan  Hari ini membatasi kemarin dan besok  Besok membatasi hari ini dan lusa  Batas,, adalah awal kita mengenal Sebatas tatapan Sebatas perasaan dan kita hanya sebatas teman. MALIOBORO Kini malam terasa sejuk  Aku melihat kota ini ramai  Beragam masalah sedang dilupakan  Suara musik dilantukan  'ntuk mengiringi malam dikota ini  Maliboro kini berbeda  Hiasasan lampu kota bak bintang yang di langit Sepasang kaki berjalan menginjak kota ini  Sepasang kekasih bercumbu asmara tak saling melepaskan  Sepasang orang asing mempelajari budaya kita  Malioboro  Malam mu membuat ku teringat namanya  Terang lampu mu membuat ku teringat wajahnya Nyanyi mu membuat ku teringat suaranya   Dingin mu membuat ku teringat kenangannya  dan aku merindukannya. KABAR DARI SANG LAUT  Aku berdiri Tegak dan m...

Perayaan Hilang Rasa

PERAYAAN HILANG RASA Pikiran ku selalu terusik atas nama mu  Merindukan mu adalah apa yang kau benci  Waktu tak dapat kembali  Bodoh jika aku meminta sekali lagi  Karena rasa telah mati. Rupanya menari di pesta perayaan mati rasa  Adalah hal yang menyenangkan  Menikmati setiap ritme pahitnya  Hingga lupa manisnya awal kita berjumpa  Tak dapat berhenti sebelum sang rindu kembali. SENDIRI Semua sedang merayakan mati rasa  Tak ingin menikmati asmara  Menjauhi kalimat pendorong  Cukup mati atau melangkah  Untuk menlanjutkan hidup. Hujan kini menangisi bumi   Terik mencoba menenangkan mendung  Pohon berusaha tegar di hantam badai Aku berjuang kuat menahan kesendirian.  CERITA Cerita menarik dimulai kisah klasik  dia adalah pengantar tidur dikala malam  pergi menjauh bak kupu-kupu berterbangan  rasa yang ada di kubur kembali oleh realita Cerita menarik dimulai kisah pahit Tak sempat memiliki, tapi r...

Jogja

-Singkat Perihal Kota Ini- "Ada apa dengan Jogja?" bisingan orang yang tak mengerti apa-apa Dikota ini setiap sudutnya adalah tentang dirimu Lampu kota masih terletak sama  Kios-kios masih sama menjual jasanya Tapi tidak dengan kenangan kita  "Ada apa dengan Jogja?" kicauan orang yang tak tau rasanya  Kota dimana aku besar  Kota menjadikan aku siapa sebenarnya  Angin kota ini cukup membuat ku tenang untuk sejenak melupakan tentang kota itu Dan dengan kota ini, kenangan kita aku harap menjadi lupa  Hilang bersama kabar aku yang pergi  "Ada apa dengan Jogja?" semua disana bebas tertawa hingga lupa masalah selalu menghantui mereka  senyum adalah hobi mereka  tertawa adalah obatnya  tak ada yang menangis ketika siang  hanya ada doa pada setiap malam  Perihal Jogja, aku ingin melupakan mu dan membuat hidupku menjadi baru  luka yang kau beri, cukup membuat ku percaya untuk pergi  kenangan ini biarkan bersatu padu dengan ang...

Bagaimana jika ini hilang?

-singkat saja- Pernahkah kalian mengilustrasikan tentang kehilangan? Ketika mentari datang tak pernah ada yang menghiraukan  Dan ketika purnama tenggalam tak pernah ada yang merasakan  Pernahkah kalian menggambarkan tentang kesepian? Ketika pasang surut laut tak bisa di rasakan pasir  Dan hembusan angin tak bisa menjatuhkan dedaunan  Pernahkan kalian ingin merasakan kepergian? Jangan, Karena itu menyakitkan  Jika kau tak bisa merasakan dinginnya samudra Jangan salahkan purnama yanng tak pernah bersinar  Jika kau tak bisa melihat jingganya awan  Jangan salahkan mentari yang tak pernah terbit di ufuk sana Jika aku hilang Jangan cari aku di orang lain Dunia semakin lucu ketika tata karma menjadi ajang pelecehan  Tak ada yang peduli martabat tinggi mengenai kesopanan  Tak ada yang bisa melihat indahnya kesantunan Semakin hari tak ada senyum yang bertebaran  Hanya ada kebisikan amarah yang mendalam  Salam anak kecil kini tak ada suaranya...

Bahagia : Membuka lembara baru

    -selamat datang-      Bagaimana jika waktu bisa berbicara? Dan dia mengatakan kepada mu "jangan kau larutkan kesempatan mu untuk diam. Kau tau aku tidak bisa kembali lagi untukmu". Inilah aku yang tak tinggal diam untuk membahagiakan mu. Aku tak mau membuang kesempatan untuk terus berjuang. Bahagia atau tidaknya aku di akhir itu bukan yang harus kau khawatirkan. Cukup terima aku apa adanya tanpa ada kemunafikan didalamnya. Sungguh aku muak jika ada kata menerima karena terpaksa.      Lorong yang panjang kini penuh pajangan, pajangan itu hanya ada berisi kenangan, dan kenangan kenangan itu tersusun rapih tanpa berantakan. Lalu ada aku yang siap melukis indah kembali tentang kamu. Kita sempat bertukar cerita dan kisah, aku tak bosan mendengarkan seluruh cerita mu, kau sangat pandai melantunkan dongeng hingga aku tertidur dan bermimpi tentangmu. Aku tak kalah memiliki kisah ku sendiri yang siap kau dengarkan, kau sangat pandai menerima semua ceri...

Lirik Asmara

-Puisi sedang dibacakan- PERIHAL RINDU DAN ASMARA Hai Nona Peduli kah kau tentang rindu ini? Ketika samudra masih menerka siapa dirimu  Namun cahaya senyummu melukis indah pada semua permukaan laut Biarkan nyanyian deras hujan membasahi bumi  Dan kau bak mutiara yang sinar digelapnya laut Kicauan merpati di pagi hari Mengiringi sinar mentari pada bulan Januari  Senyum manis yang ku ingat itu  Menjadi bara semangat di setiap hariku  Menunggu mu apa?  Ya menunggu kabar mu yang disana Sempatkah kau beritahu aku tentang apa kau disana? Aku rindu kita berbagi cerita Bisakah kita segenap begandengan dan menikmati senja? Aku ingin mencintai mu seperti laut memeluk bumi Aku ingin merindukan mu seperti hujan membasahi rintikan daun Aku ingin memilikimu seperti angin menyejukan bunga Aku tak ingin menyakitimu seperti malam yang tak terasa  Mencintai mu karena aku ingin  Merindukan mu karena aku bisa  Memiliki mu karena itu angan  Dan menjadi rumah...

Pernah : Kucintai dengan sungguh hebat

     Hai apa kabar? hahahaha Sebelum membaca ini. Selamat untuk mu kini menemukana yang kau cari, yang semoga bisa jauh bisa mememberikan kebahagian yang indah dari pada saat bersamaku. Aku terlambat rupanya bahwa aku sekarang benar benar merasakan apa yang kau rasakan sebelumnya. Kau sudah sembuh ya? selamat kau telah melewati semua tanpa aku, aku masih kagum seperti bagaimana kita pernah bertemu, aku ingat bagaimana kita tertawa, aku ingat bagaimana kita bercerita, masih banyak yang aku ingat tentang kita, dan salah satunya masih ku simpan apa yang pernah kau beri.     Masih sama jumlah lampu jalan yang sering kita lewati, masih sama letak pohon jalan yang sering kita jumpai, masih sama kondisi jalan yang sering kita lalui, apakah kenanganya masih sama untuk kita ulangi? Mungkin kau dan aku masih sama melewati jalan itu, tapi kita tak bersama lagi untuk lewati jalan itu. Kau melewati dengan dia yang kau peluk dan aku lewati dengan kesendirian sembari mengingat...